Buah tidak jauh jatuh tidak dari jauh buah jatuh dari pohonnya

Apasih, ga jelas kamu zel.
Tapi kamu suka kan?
Ga, kamu bau!
Ah elah.
Next, kalian pernah mendengar peribahasa seperti itu?
yang intinya anak ga jauh beda dengan orang tuanya. Kayaknya ga asing ya.
Tapi ketahuilah bahwa tidak selamanya anak itu ga jauh beda dengan orang tuanya.
Ibarat pohon juga, kalo tumbuhnya di pinggir kali, ya buahnya bisa nyampe pantai.
Atau pohon yang di puncak gunung, buahnya bisa aja masuk ke jurang.
Jadi kondisi alam juga mempengaruhi bagaimana buah itu nantinya.
Manusia juga, kalau anak lingkungannya ama orang yang main fidget spinner ya anaknya jadi ikutan. Padahal itu mainan paling absurd yang pernah ada. Apasih cuman diputer puter doang.
Mending mainan bekel, bisa sambil belajar berhitung.
Nah spinner, mau ngitung berapa kali muternya? mmm
Untung saya waktu itu ga jadi beli.
Namanya anak juga punya kehendak sendiri,
Sebaik baik orang tua mendidik tetap saja sang anaklah yang berkehendak.
Meski orang tua mendidik anak buat jadi orang yang sukses, kaya. Tapi tetap saja nantinya anak yang memilih jalan hidupnya sendiri. Karena kesuksesan adalah sudut pandang individu masing-masing.
Kembali ke buah yang jatuh
Saya juga jatuh, tp jauh dengan orang tua saya.
Orang tua saya petani, tapi saya nyangkul aja punggungnya pegal, kulit telapak tangan melepuh. Anak petani yang tidak berbakat.
Apa saya justru cocoknya jadi orang kantoran? karyawan?
Lah orang kuliah aja belum kelar-kelar.
Main bola ga jago, main cewe ga berani.
Mau jadi apa sih saya ini?
saya aja bisanya nulis nulis, menghasilkan uang juga belum.
mmmm, jadi bisa dikatakan saya itu beda dengan orang tua saya yang giat. Saya lebih suka menjalani kegiatan yang tidak banyak menguras tenaga. Dan saya juga lebih suka menjalani kegiatan yang tanpa paksaan.
Ya alhasil saya baru cuman gini aja di umur 22.
Buah ini bakal tumbuh atau engga?
Meskipun saya masih ga tau ke depannya mau ngapain, untuk terdekat ini saya akan berjuang menyerap pelajaran yang diberikan oleh kehidupan. Belajar menulis lebih baik lagi.
Karena mau dimanapun buah terjatuh, niscaya bisa tumbuh. Ya anggep aja gitu, biar ada harapan hidup. Daripada pesimis.
saya yang sudah terlanjur jatuhnya ke dunia internet. Mau ngga mau saya harus mampu tumbuh disini.
Ini artikel apasih!
hhhh, sorry sorry.

Iezel
Share:

2 comments

Menurut saya Iezel itu adalah anak muda yang berbakat. Bisa dan jago nulis. Juga keren karena punya banyak blog yang isinya bermanfaat (saya baru baca satu dua artikel dan beberapa judul dan semuanya bagus-bagus).

Jangan bosan dengan kata-kata saya yang ini...
Semangat buat menyelesaikan skripsi secepatnya. Itulah harapan orangtua Iezel.

wah aamiin..hehe..tp menurut saya semua orang berbakat..tinggal mau terus berlatih atau engga..
dan saya masih merasa jelek tulisan2nya, jd terimakasih udah bilang tulisan saya bagus..saya jd makin bersemangat buat terus nulis..
mba jg semangat terus berkaryanya hehe..

hehe..iya mba ima..
saya usahakan..hhh
haduduh..saran dari senior mapala hhh