Terbesit pikiran aneh tentang skripsi, yang mungkin tidak orang lain pikirkan.
Atau mungkin saja pernah terpikirkan oleh orang lain namun tidak membuat orang lain tersebut putus asa.
berbeda dengan diriku, saat ini aku sedang berada di jalan keputusasaan dimana aku tidak tahu ke arah mana jalan ini menuju. Terdapat kabut yang menyertai jalan ini sehingga pandangan ke depan tak lagi terlihat.
Hal ini hanya karena pertanyaan sepele namun begitu merasukiku.
"Kenapa aku harus mengerjakan skripsi?"
Sulit sekali bagiku untuk mengakui bahwa skripsi hanya syarat untuk lulus S1, namun disisi lain memang realitanya seperti itu.
Apalagi yang bisa membuat skripsi menarik?
Kalau hanya untuk formalitas, untuk apa skripsi dikerjakan?
Beban macam apa ini??
Namun aku tidak bisa berpikir hanya seperti itu saja,
Terpikir lagi olehku pertanyaan lain,
"Lalu apa hal yang membuat skripsi penting?"
Memangnya kenapa kalo misal aku tidak mengerjakan skripsi??
Tidak Lulus??
aduhh itu dia, iyaa,,ancaman itu terasa sangat menekan batinku.
Jadi mau tidak mau aku dituntut untuk mengerjakan skripsi.
Demi kelulusanku,
Namun kadang terpikir juga olehku,
"apa yang membuatku harus lulus S1?"
Ingin ku lempar semua atribut mahasiswa ini dan berjalan lenggang tanpa ada beban.
Menjadi manusia bebas tanpa dituntut apapun.
Namun jika teringat orang tua dirumah, tekanan batin menyertaiku lagi.
Tekanan yang kadang berteriak padaku untuk menyelesaikan studi S1 ini.
Ada apa dengan dunia ini??
Mengapa begitu banyak tekanan?
Aku hanya ingin berkehendak, menentukan tindakanku sendiri.
Bebas seperti angin, tanpa beban kesana kemari.
Mencari makna dan menikmati hidup ini.
Mencari makna dan menikmati hidup ini.
Mengapa dunia menjadi seakan terbatas untukku??
Iezel Lee
Penulis lepas yang menikmati kesendirian
Iezel Lee
Penulis lepas yang menikmati kesendirian