Menurunnya kualitas pemuda saat ini

Saya terpikir untuk menulis artikel ini ya karena berawal dari pengamatan saya terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para pemuda, khususnya pengamatan melalui kacamata media sosial.

Apa sih yang dipikirkan para pemuda?

1. Ketik Aamiin

Misal saja ada postingan di fb
“ketik Aamiin, Agar anak kecelakaan tadi siang ini masuk Surga.. Aamiin.. ya Allah
 Gak dijawab Brarti kalian..Gak punya hati!!
Lalu ada juga
“Innalillahi..kakek ini meninggal tadi pagi saat baca al-Qur’an. Subhanallah. kematian yang indah. yang share dan komen aamiin semoga meninggal dalam keadaan husnul khatimah, aamiin”
yah dan banyak lagi modus serupa.
Lalu beratus-ratus orang bahkan beribu-ribu ramai menshare dan komen aamiin.
What?? sebegitu mudahnya kah pemuda digiring? karena bumbu agama?
hahaha, lalu saya juga kurang paham ya masalahnya apa.
Saya hanya menilai bahwa tindakan ramai-ramai yang seperti itu perlu kita koreksi, apa yang mendasari manusia untuk melakukan tindakan seperti itu?
apa yang mendasari kalian, untuk ketik aamiin pada status dengan kalimat sejenis itu?
Apakah rasa takut? atau rasa cemas? atau yang lain?
Pernahkah anda mencoba berpikir lebih rasional dalam memandang hal itu?
ya saya tak memberikan jawaban atau pendapat saya, saya hanya mengajak kalian untuk lebih merenungkan lagi terhadap tindakan anda.
Untuk membuka sedikit perenungan lagi, silakan dijawab dan direnungkan,
Apakah dengan anda ketik Aamiin, Tuhan akan menuruti kata-kata dari si pembuat status tersebut?
Atau apakah dengan anda tidak mengetik Aamiin, Tuhan akan marah dan benci kepada anda?
Anda ragu-ragu bukan untuk menjawabnya? dan jawabannya akan lebih kompleks. Dan begitulah sehingga melalui jawaban anda dari perenungan, anda dapat lebih berani untuk menentukan tindakan anda. Jangan hanya mau digiring kesana kemari saja. koreksilah tindakan anda.
namun jika anda menjawab dengan yakin, saya curiga bahwa anda sudah termakan doktrin-doktrin yang perlu di koreksi kebenarannya. Dari artikel ini saya ingin mengajak pembaca semua agar lebih merenungkan hal tersebut, dan lebih skeptis terhadap hal-hal yang berbau doktrin. Karena doktrin dapat membatasi pemikiran seseorang. lepaskan belenggu doktrin. untuk menuju manusia yang berkualitas.

Ketik 1, #ran

Selain masalah doktrin tadi, saya juga ada sedikit contoh lagi bahwa pemuda kualitasnya menurun.
Dari postingan
“Ketik 1, maka air akan surut”
“Ketik buka, dan lihat apa yang selanjutnya terjadi”
baru-baru ini ada juga, “ketik #ran, maka akan muncul ular di layar hapemu”
Buseeet, berkali-kali ada modus serupa, dan masih saja banyak orang yang terbawa untuk melakukan tindakan itu.
Be smart lah,
facebook itu kode programnya untuk user sedikit, mungkin membuat tulisan warna, tulisan biru, membuat link , masih bisa lah. namun untuk mengubah gambar, atau bahkan memunculkan ular, pastinya kodingnya lebih banyak. dan anda tentu curiga kan, hanya dengan ketik itu saja bisa merubah tampilan sekejap.
Jangan mau dibodohi lah, atau kalau anda menganggap itu lucu, ya saya mau bilang.
betapa rendahnya selera humor kalian.

3. Testony dan sejenisnya

Dan yang terakhir lagi booming,
masuk ke link testony misalnya, dan mulai iseng mencari jawaban-jawaban.
misal “Apakah profesi yang cocok di masa tua nanti?”
“Seperti tokoh siapakah dirimu?”
“Bakat supranatural yang kamu miliki”
oke, saya kira bahwa kalian butuh hiburan untuk menghibur diri dari dunia ini yang semakin rumit. Dan hiburan kalian adalah itu. so, semuanya terserah padamu.
Karena dilihat lebih dalam lagi saya juga sedang menghibur diri, dan hiburan saya adalah mengkritik tindakan kalian, maka itu terserah padaku.

Lanjut ke penutup, jadi sebenarnya pemuda yang berkualitas seperti apa?
Silakan dijawab masing-masing, dan apakah pemuda saat ini kualitasnya menurun?
silakan dinilai sendiri.
Saya hanya mengantarkan anda untuk mencari jawabannya.

Iezel
Share: